ORDE KOTA GUTTMAN DAN MARSHAL “SKALOGRAM DAN INDEKS SENTRALITAS”

Louis Guttman ( sklalogram)
                Louis Guttman (1950) salah satu skala satu dimensi menggambarkan respon subyek  terhadap obyek tertentu menurut tingkatan yang sempurna, orang yang mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik akan lebih baik dibandingkan dengan yang mampu menjawab sebagian saja.

                Analisis skalogram merupakan salah satu alat untuk mengidentifikasi  pusat pertumbuhan wilayah  berdasarkan fasilitas yang dimilikinya, dengan  demikian dapat ditentukan hirarki pusat-pusat  pertumbuhan dan aktivitas  pelayanan suatu wilayah. Wilayah dengan fasilitas yang lebih lengkap merupakan  pusat pelayanan, sedangkan wilayah dengan fasilitas yang kurang akan menjadi daerah belakang (hinterland).

Skalogram pada umumnya digunakan untuk menganalisis pusat-pusat permukiman, khususnya hirarki atau orde pusat-pusat permukiman. Subjek dalam analisis ini merupakan pusat permukiman (settlement), sedangkan obyek diganti dengan fungsi atau kegiatan. Dengan beberapa tambahan analisis, misalnya aturan Marshall, atau algoritma Reed-Muench, tabel skalogram menjadi indikasi awal analisis jangkauan pelayanan setiap fungsi dan pusat permukiman yang dihasilkan.

Alat analisis scalogram membahas mengenai fasilitas perkotaan yang dimiliki suatu daerah sebagai indikator difungsikannya daerah tersebut sebagai salah satu pusat pertumbuhan. Tujuan digunakannya analisis ini adalah untuk mengidentifikasi kota-kota yang dapat dikelompokkan menjadi pusat-pusat pertumbuhan berdasarkan pada fasilitas kota yang tersedia (Blakely, 1994: 94-99).

Analisis scalogram mengelompokkan klasifikasi kota berdasarkan tiga komponen fasilitas dasar yang dimilikinya yaitu :

A.      Differentiation
Adalah fasilitas yang berkaitan dengan aktifitas ekonomi. Fasilitas ini menunjukkan bahwa adanya struktur kegiatan ekonomi lingkungan yang kompleks, jumlah dan tipe fasilitas komersial akan menunjukkan derajat ekonomi kawasan/kota dan kemungkinan akan menarik sebagai tempat tinggal dan bekerja.

B.      Solidarity
Adalah fasilitas yang berkaitan dengan aktifitas social. Fasilitas ini menunjukkan tingkat kegiatan social dari kawasan/kota. Fasilitas tersebut dimungkinkan tidak seratus persen merupakan kegiatan social namun pengelompokkan tersebut masih dimungkinkan jika fungsi sosialnya relative lebih besar dibandingkan sebagai kegiatan usaha yang berorientasi pada keuntungan (benefit oriented).

C.   Centrality
Adalah fasilitas yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi-politik/pemerintahan. Fasilitas ini menunjukkan bagaimana hubungan dari masyarakat dalam sistem kota/komunitas. Sentralitas ini diukur melalui perkembangan hierarki dari insitusi sipil, misalnya kantor pos, sekolahan, kantor pemerintahan dan sejenisnya.

Hirarki kota akan berfungsi sebagai pusat-pusat pelayanan baik skala regional maupun lokal. Tahapan penyusunan analisis skalogram adalah sebagai berikut (Rondinelli, 1985:115 dan Budiharsono, 2005:151) :
1             Membuat urutan kota berdasarkan jumlah penduduk pada sebelah kiri tabel
2             Membuat urutan fasilitas yang ditentukan berdasarkan frekuensi pada bagian atas
3             Menggambar garis kolom dan baris sehingga lembar kerja tersebut membentuk matriks yang menampilkan fasilitas yang ada pada masing-masing wilayah kota
4             Menggunakan tanda (1) pada sel yang menyatakan keberadaan suatu fasilitas pada suatu wilayah dan tanda (0) pada sel yang tidak memiliki fasilitas
5             Menyusun ulang baris dan kolom berdasarkan frekuensi keberadaan fasilitas, semakin banyak fasilitas yang ada pada suatu wilayah kota, maka wilayah tersebut berada di urutan atas, semakin banyak wilayah yang memiliki fasilitas tersebut, maka jenis fasilitas tersebut berada pada kolom sebelah kiri
6             Mengalikan kolom-kolom yang telah disusun dengan nilai indeks sentralitas masing-masing kemudian disusun ulang seperti langkah 5
7             Langkah terakhir mengidentifikasi peringkat/hirarki kota yang dapat diinterpretasikan berdasarkan nilai keberadaan fasilitas pada suatu wilayah. Semakin tinggi nilainya maka hirarki kota tersebut semakin tinggi.

 Marshall ( Indeks Sentralitas)
Matriks indeks sentralitas merupakan bagian dari matriks fungsi wilayah atau yang sering disebut dengan analisis fungsi yang merupakan  analisis terhadap  fungsi-fungsi pelayanan yang tersebar di wilayah studi, dalam kaitannya dengan berbagai aktivitas penduduk/masyarakat, untuk memperoleh/memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut (Riyadi, 2003:110).

Indeks sentralitas dimaksudkan untuk mengetahui struktur/hierarki pusat-pusat pelayanan yang ada dalam suatu wilayah perencanaan pembangunan, seberapa banyak fungsi yang ada, berapa jenis fungsi dan berapa jumlah penduduk yang dilayani serta seberapa besar frekuensi keberadaan suatu fungsi dalam satu satuan wilayah permukiman (Riyadi, 2003:118). Frekuensi keberadaan fungsi menunjukkan jumlah fungsi sejenis yang ada dan tersebar di wilayah tertentu, sedangkan frekuensi kegiatan menunjukkan tingkat pelayanan yang mungkin dapat dilakukan oleh suatu fungsi tertentu di wilayah tertentu.
Sumber:




0 komentar: