Wisata Kabupaten Kudus

Kabupaten Kudus memiliki obyek dan daya tarik wisata (ODTW) yang cukup representatif untuk  dikunjungi oleh wisatawan nusantara (wisnus) atau domestik dan wisatawan mancanegara (wisman). Obyek-obyek wisata utama di Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut :

1. Menara Kudus



Lokasi
         Obyek Wisata Menara Kudus terletak sekitar 1,5 Km ke arah barat dari pusat kota Kudus (Alun-alun atau Simpang Tujuh); tepatnya di Kelurahan Kauman Kecamatan Kota Kudus.

Ciri khas
         Menara Kudus merupakan bangunan monumental yang bernilai arkeologis dan historis tinggi. Dari aspek arkeologis, Menara Kudus merupakan bangunan kuno hasil akulturasi kebudayaan Hindu-Jawa dan Islam. Menara Kudus dibangun oleh Syeh Ja’far Shodiq (Sunan Kudus, salah seorang dari Wali Songo) pada tahun 1685 M yang disimbolkan dalam candrasengkala “Gapuro rusak ewahing jagad” yang bermakna tahun Jawa 1609 atau 1685 M.
         Bentuk konstruksi dan gaya arsitektur Menara Kudus, yang tingginya sekitar 17 meter, mirip dengan candi-candi Jawa Timur era Majapahit – Singosari (misalnya Candi Jago) dan juga menyerupai menara Kulkul di Bali, sehingga Menara Kudus menjadi simbol “Islam Toleran”, dalam arti Sunan Kudus menyebarluaskan agama Islam di Kudus dengan tetap menghormati pemeluk agama Hindu-Jawa yang dianut masyarakat setempat. Bentuk fisik Menara Kudus adalah tinggi dan ramping yang dibangun dengan bahan batu-bata merah yang disusun dan dipasang bertumpukan tanpa semen perekat.
         Bangunan Menara Kudus tidak dapat dipisahkan dengan Masjid Menara Kudus (Masjid Al-Aqsho) dan Makam Sunan Kudus karena secara geografis-fungsional ketiganya merupakan satu kesatuan yang inherent dengan sejarah berdirinya Kota Kudus.
         Obyek Wisata Ziarah ini setiap hari sangat ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah, terutama pada moment Upacara “Buka Luwur” (Penggantian kain kelambu penutup makam Sunan Kudus) yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharrom/Syuro. Peristiwa menarik dalam Upacara Buka Luwur adalah ketika para pengunjung/peziarah berupaya memperoleh nasi bungkus selamatan dan kain luwur bekas penutup makam yang konon dipercaya dapat memberikan keberuntungan bagi yang memperolehnya. Selain “Buka Luwur”, kawasan Menara Kudus juga menjadi pusat keramaian pada saat “Dhandhangan” yaitu tradisi menyambut datangnya bulan Romadlon / bulan Puasa.
         Di kawasan Menara Kudus, para pengunjung dapat menikmati makanan khas Kudus, yaitu Soto Kudus dan Jenang Kudus. Sedangkan cinderamata khas Kudus adalah Kain Bordir Kudus (busana muslimah, kerudung, kebaya, dll.).

Fasilitas
         Di kawasan Menara Kudus tersedia lahan parkir, warung makan, kios cinderamata dan makanan khas Kudus, warung telekomunikasi (wartel); dan toilet/MCK yang dikelola masyarakat setempat.

 2. Museum Kretek



Lokasi
         Obyek Wisata Museum Kretek terletak sekitar 3 Km ke arah selatan dari pusat kota Kudus, tepatnya di Desa Getas Pejaten Kecamatan Jati Kudus.

Ciri khas
         Museum Kretek dibangun sebagai simbol kota Kudus sebagai Kota Kretek, berdasarkan gagasan dari Gubernur Jawa Tengah pada saat itu, H. Soepardjo Roestam dan diresmikan pembukaan pada tanggal 3 Oktober 1986 oleh Menteri dalam Negeri RI, H. Soepardjo Roestam. Tujuan pembangunan Museum Kretek adalah untuk menyajikan benda-benda koleksi yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan rokok kretek sebagai upaya meningkatkan nilai-nilai kewiraswastaan masa lalu dan masa kini untuk diteruskan dan ditingkatkan pada masa mendatang. Dengan demikian generasi muda pada saat ini dan mendatang diharapkan memiliki jiwa kewiraswastaan yang tangguh.
         Museum Kretek merupakan tempat untuk merekonstruksi sejarah Rokok Kretek Kudus dari era kejayaan Raja Rokok Kretek Kudus, Niti Semito, sampai dengan perkembangan industri rokok Kudus era modern sekarang ini. Jadi Museum Kretek memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan, penelitian, dan rekreasi.
         Museum Kretek menyimpan berbagai peralatan dan mesin-mesin tradisional pembuatan rokok kretek dan rokok klobot serta sarana promosi rokok pada masa itu. Selain itu, pengunjung juga dapat mengamati foto-foto dokumentasi lintasan sejarah rokok kretek Kudus dan juga dapat mengamati “diorama” yang menggambarkan : proses produksi tradisional dengan tangan (tanpa alat bantu) dan produksi rokok giling tangan, yang menghasilkan rokok kretek dan rokok klobot; dan proses produksi rokok filter dengan mesin modern. Di samping itu ada Diorama yang menggambarkan proses penanaman dan pengolahan bahan baku rokok kretek (tembakau, cengkeh, dan klobot jagung).

Fasilitas
         Di kawasan Museum Kretek, tersedia lahan parkir, warung makan, taman peristirahatan, warung telekomunikasi (wartel); dan MCK/toilet.


Ia Masih Menyayangi Kita

Terkadang kita minta setangkai bunga yang indah kepada Allah
Tetapi kita dikasih kaktus yang berduri
Terkadang juga kita meminta kupu-kupu yang cantik
Tetapi ternyata kita dikasih ulat
Sehingga kitapun merasa sedih, kecewa bahkan marah
Tetapi kita tidak menyangka ternyata semua itu menjadi indah
Kaktus yang beduri itu memiliki bunga yang indah
ulat yang awalnya jelek menjadi kupu-kupu yang cantik

Terkadang kita berburuk sangka
Tetapi jauh di atas sana Allah merangkai yang terbaik
Agar kita selalu ikhlas dalam menjalani hidup ini
Dan dapat sabar untuk mendapatkan suseatu yang diinginkan
Itulah jalan Allah yang indah pada waktunya
Ia tidak memberi apa yang kita harapkan
Tetapi Ia memberi apa yang kita butuhkan
Ternyata Ia masih menyayangi kita

Bersyukurlah

Bersyukurlah karena kamu belum mengetahui sesuatu
Karena hal itu memberimu kesempatan untuk selalu belajar
Bersyukurlah untuk masa sulit yang kamu hadapi
karena di sana ada kesempatan untuk mengembangkan diri

Bersyukurlah atas keterbatasan yang kamu miliki
Karena itu akan memberimu kesempatan untuk memperbaiki diri
Bersyukurlah atas tantangan baru
Karena hal itu akan mmebangun kekuatan karaktermu

Bersyukurlah ketika kamu merasa lelah dan bosan
Karena kamu sudah melakukan sesuatu
Dan tetaplah bersyukur
Karena Allah telah menjagamu....

Bencana Banjir

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang mempunyai 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Indonesia merupakan Negara yang termasuk sering mengaami  banjir ketika musim hujan, terlebih lagi di kota besar di indonesia seperti Jakarta. Bangunan- bangunan yang ada di Ibu Kota Jakarta membuat sulitnya air masuk ke tanah, diiringi curah hujan yang tinggi menyebabkan  tempat tersebut banjir. Penyebab banjir juga dikarenakan ulah manusia sendiri yang tidak dapat menjaga lingkungan dengan baik misalkan membuang sampah sembarangan yang akan menyababkan tersumbatnya saluran air yang kemudian menyebabkan meluapnya air kelingkungan sekitar. Di Jakarta banjir merupakan bencana langganan yang terjadi disaat musim hujan. Warga Jakarta menyangkal bahwa banjir tersebut adalah kiriman dari bogor dan air laut yang sedang pasang.
Pada umumnya banjir merupakan meluapnya air sungai, laut atau danau lingkungan sekitarnya yang dikarenaka curah hujan yang tinggi. Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya banjir, antara lain:
  • Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
  • Pendangkalan sungai,
  • Pembuangan sampah ke sembarang tempat
  • Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,
  • Pembuatan tanggul yang kurang baik.
Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi akan menybabkan banjir dikarenakan debit air yang tidak mampu diserap oleh akar. Sedangkan pendangkalan sungai yang diakibatkan penebangan liar yang membawa bahan tanah ke sungai menyebabkan ketinggian air mampu melebihi daratan. Pembuangan sampah ke sembarang tempat akan menimbulkan tersumbatnya aliran sungai yang menimbulkan banjir. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat juga merupakan faktor terjadinya banjir, karena ketika musim hujan tiba maka air tidak dapat ditampung oleh saluran sungai yang akan menyebabkan banjir disekitar lingkungan tersebut. Sedangkan pembuaatan tanggul yang kurang baik juga dapat menyebabkan banjir, biasanya banjir ini dikarenakan tanggul yang tidak mampu menahan air ketika curah hujan tinggi, sehingga tanggul akan jebol yang menyebabkan banjir bandang. Selain faktor yang disebabkan oleh ulah manusia juga ada faktor alam yang dapat menyebabkna banjir, yaitu faktor iklim. Perubahan iklim menyebabkan pola hujan berubah dimana saat ini hujan yang terjadi mempunyai waktu yang pendek tetapi curah hujannya  tinggi. Akibat keadaan ini saluran- saluran yang  ada tidak mampu lagi menampung besarnya air.
Selain faktor penyebab banjir, juga ada faktor untuk menggulangi banjir atau mencegah banjir. faktor tersebut antara lain:

  • Tidak membuang sampah dissembarang tempat,
  • Melakukan penghijauan kembali hutan yang gundul,
  • Tidak membangun rumah di bantaran sungai,
  • Iidak menebang hutan secara besar- besaran.

Daerah Kumuh di Kota- Kota Indonesia


Kota-kota besar di Indonesia pada umumnya memiliki daerah kumuh. Hal tersebut biasanya dikarenakan pendatang baru dari kota ke desa tidak mampu bersaing dalam memenuhi kebutuhannya di kota, sehingga mereka lebih memilih hidup di pinggiran kota untuk menekan biaya seminimal mungkin. Keadaan rumah maupun lingkungan yang kurang sehat tidak masalah bagi mereka yang tinggal di tempat tersebut. Pada umumnya mereka beranggapan bahwa hidup di kota dapat merubah kehidupan mereka lebih baik dari pada di desa karena pendapatan dikota lebih banyak. Akan tetapi sulitnya mencari pekerjaan di kota menyebabkan mereka hidup di pinggiran kota. Mahalnya biaya tanah juga mempengaruhi kehidupan mereka yang tidak mampu membeli tanah oleh karena itu mereka lebih memilih hidup di pinggiran kota seperti di pinggiran sungai yang menyebabkan tempat tersebut kumuh. Dalam Perencanaan Wilayah dan Kota hal tersebut merupakan masalah yang besar, bagaimana merencanakan cara membangun rumah di suatu wilayah dengan menekan biaya seminimal mungkin dengan memperhatikan aspek-aspek yang terkait, sehingga dapat di gunakan oleh orang-orang yang tidak memiliki biaya lebih dengan tujuan dapat mensejahterakan masyarakat. Pemerintah harusnya lebih memperhatikan rakyatnya dan dapat memecahkan masalah tersebut.

Daerah kumuh merupakan daerah kalangan miskin yang terdesak faktor ekonomi sehingga memilih untuk tinggal di tempat yang sederhana dengan menekan biaya seminimal mungkin tanpa memperhatikan kesehatan maupun lingkungan yang baik. pemerintah apabila tidak menanggapi hal tersebut maka akan menjadi penambahan daerah kumuh di kota. Penambahan daerah kumuh tersebut akan berdampak pada kemiskinan yang semakin lama semakin bertambah.Untuk mengantisipasi hal tersebut maka pemerintah seharusnya melakukan suatu tindakan yang dapat membantu mereka yang hidup di daerah kumuh. pemerintah diharapkan mampu memberikan kehidupan yang lebih layak bagi mereka yang hidup di daerah kumuh, sehingga harapan hidup mereka lebih terjamin. Dengan adanya pembangunan perumahan yang sederhana dengan harga yang dapat terjangkau oleh kalangan miskin diharapkan dapat membantu dan mengurangi daerah miskin di kota- kota besar di Indonesia. Adanya realisasi rumah sederhana ini diharapkan mereka yang tinggal di daerah kumuh dapat beralih ke perumahan yang telah disediakan oleh permerintah. Pembangunan ini juga harus memiliki sarana prasarana yang baik, misalkan kesehatan dan keamanan yang baik.

Kota- kota besar di Indonesia merupakan daerah penarik masyarakat desa untuk pergi ke kota dengan harapan dapat merubah kehidupan mereka. Akan tetapi kurangnya pengetahuan yang cukup menyebabkan mereka tinggal di daerah kumuh. Sehingga masih banyak kota yang memiliki daerah kumuh, pemerintah diharapkan dapat mengambil kebijakan untuk mengatasi hal tersebut agar menciptakan daerah yang nyaman dan mesejahterakan rakyatnya. Langkah membangun perumahan sederhana adalah langkah yang tepat untuk mengurangi daerah kumuh.